Featured Post

MEMBERSIHKAN SHAFT STICK BILLIARD

10/3/18

MEMBERSIHKAN SHAFT STICK BILLIARD

Mayoritas pemain billiard menyukai rasa kayu alami di bridge hand mereka. Karena kayu alami tidak lengket sehingga bisa meluncur mulus di sela jari-jari saat mengayunkan stick. Pada stick yang diproduksi dengan baik biasanya produsen telah memproses shaft sedemikian rupa dan dihaluskan dengan amplas super halus sehingga pada awal pemakaian terasa sangat mulus.

Namun seiring waktu berjalan shaft akan mulai terasa lengket akibat sering dipakai. Tumpukan debu, kapur, bedak dan keringat mulai menumpuk menutupi pori kayu. Kemudian berbagai metode dan bahan pembersih dipraktekkan oleh pengguna stick untuk membersihkannya.

Banyak yang membersihkan shaft dengan menggunakan amplas. Tetapi cara ini sangatlah tidak aman karena secara perlahan akan menggerus kayu sehingga diameter shaft bisa mengecil, mengakibatkan shaft kecil sebelah, tidak rata, bengkok, patah, pecah atau terbelah. Hal tersebut rentan terjadi pada shaft bertipe laminated yang berlapis-lapis dan atau jika shaft tersebut hollow (kosong/berongga di dalamnya untuk mengurangi defleksi).

Ada pula saatnya mengamplas menjadi suatu keharusan yakni jika tumpukan kotoran sudah terlalu tebal, namun mesti tetap dilakukan dengan perhatian khusus. Pengamplasan harus dilakukan dengan kertas pasir super halus, grit 2000 ke atas, yang biasanya digunakan untuk proses finishing cat automotif. Harus diperhatikan juga pengamplasan hanya membuang lapisan kotoran paling atas dan tidak mengenai lapisan kayu shaft.

Sebagai pengganti amplas yang bersifat abrasive (menggerus) banyak orang mencoba material lain untuk menggosok shaft antara lain dengan bahan kulit, cardboard (semacam kertas kardus, biasa digunakan pada kantong belanjaan), kain microfiber (lap kendaraan), bahkan selebaran uang kertas.

Metode lain yang biasa digunakan untuk membersihkan shaft adalah dengan menggunakan cairan pembersih. Ada yang menggunakan cairan yang dijual khusus, ada pula yang menggunakan cairan alternatif seperti sabun, minyak kayu putih, bensin, thiner, cairan pembersih tangan dan lainnya.

Dari banyak cara di atas, manakah yang paling baik?


MEMBERSIHKAN SHAFT YANG BAIK, MURAH DAN AMAN

Yang paling utama adalah shaft harus rutin dibersihkan sebelum tumpukan kotoran terlanjur menjadi tebal sehingga harus dilakukan pengamplasan. Idealnya shaft dibersihkan setiap habis digunakan, atau minimal 1-2 minggu sekali. Jangan biarkan kotoran lengket terlalu lama sampai berminggu-minggu sehingga sulit dibersihkan.

Ada dua catatan khusus yang harus diperhatikan dalam membersihkan shaft berbahan kayu. Pertama, jangan pernah menggunakan zat apapun yang banyak kandungan air, karena air adalah musuh alami kayu. Kedua, harus diketahui bahwa apapun benda atau material yang digunakan untuk menggosok shaft, dipastikan sedikit-banyak partikel dari zat atau material tersebut akan menempel pada kayu shaft dan membentuk lapisan baru lainnya.

Dari situs resmi Predator dituliskan bahwa untuk membersihkan shaft produk mereka jangan menggunakan material atau zat keras karena dapat merusak, cukup dengan menggunakan cairan alkohol. Mengapa alkohol? Karena cairan alkohol cepat kering jika terkena udara sehingga tidak meresap masuk atau tertinggal lengket pada kayu yang bisa mengakibatkan kerusakan. Gunakan alkohol murni di atas 70% yang murah dan mudah didapat bebas. Semakin tinggi kadar alkohol maka semakin bagus karena semakin cepat pula mabok, ehm, maksudnya mengering.

Siapkan juga tisu karena material tisu sendiri terbuat dari serat kayu sehingga aman jika ada partikel tisu tersebut tertinggal pada kayu shaft.

Pertama-tama basahi tisu dengan alkohol, kemudian balutkan tisu tersebut pada bagian batang shaft yang berdiameter paling besar dan genggam dengan erat. Mulai lakukan gerakan memutar shaft seperti memutar baut dengan satu tangan, sementara tangan lainnya tetap menggenggam tisu. Perlahan-lahan gerakkan tangan yang menggenggam tisu ke arah ujung shaft yang berdiameter lebih kecil. Perlu diingat dalam melakukan proses ini mulailah dari bagian terbesar shaft menuju bagian ujung terkecil tempat ferrule dan tip berada. Jika dilakukan secara terbalik maka kotoran dari bagian shaft yang lebih kecil akan tertumpuk pada bagian shaft yang lebih besar. Ulangi beberapa kali hingga shaft benar-benar bersih.

Umumnya dalam melakukan proses pembersihan kebanyakan orang menghindari bagian ferrule dan tip karena ada material ferrule yang daya resistensinya sangat rendah terhadap cairan-cairan pembersih sehingga bisa meleleh, sedangkan jika terkena tip maka akan jadi lembab dan lama-kelamaan akan membuat tip menjadi keras. Dengan menggunakan alkohol hal ini bisa diminimalisir asalkan langsung dilap kering segera setelah proses pembersihan selesai.

Demikian cara pembersihan shaft stick billiard. Semoga memberi informasi dan menambah pengetahuan kita semua.

Dipersilakan bagi yang ingin copas tulisan ini asal jangan lupa cantumkan sumber. Terima kasih.

Rajasa21 Billiard

9/4/18

LAMINATED VS SOLID SHAFT

PERBEDAAN

Solid Shaft adalah shaft yang terbuat dari satu batang kayu utuh sementara Laminated Shaft terbuat dari banyak kayu yang dibelah kecil menjadi beberapa bagian kemudian disatukan dan direkatkan kembali menjadi sebatang kayu utuh.

ALASAN DICIPTAKAN LAMINATED SHAFT

Tidak mudah mencari kayu yang kualitas seratnya bagus dan selalu serupa dalam jumlah besar. Kayu yang bagus untuk shaft adalah yang berserat lurus memanjang dan tidak terdapat mata kayu di dalamnya sehingga berat, kekerasan dan tingkat kelenturannya sama di semua sisi. Oleh sebab itu stick akan melenting secara konsisten saat kontak dengan bola terlepas dari sisi mana stick menghadap saat kamu memegangnya. Jika serat kayu jelek dan tidak searah maka lentingan akan tidak konsisten. Bisa jadi shaft akan melenting hebat saat menghadap sisi tertentu, sementara saat kamu memutar stick di genggaman menghadap sisi berlawanan shaft jadi tidak melenting sama sekali. Kayu yang tidak konsisten arah seratnya seiring waktu juga akan mudah bengkok secara alami (warpage).

Oleh karena alasan di atas produsen mulai mencari solusi untuk dapat memproduksi stick dengan konsistensi dan karakteristik identik secara masal. Dengan membelah kayu menjadi beberapa bagian dan menyatukannya kembali maka bisa dihasilkan sebatang kayu yang seratnya kurang-lebih sama dan searah di setiap sisinya. Biaya produksi sebenarnya juga jauh lebih murah karena hanya menggunakan potongan-potongan kayu tanpa harus melakukan seleksi ketat dan teliti yang memakan waktu lama untuk menemukan kayu utuh yang berkualitas baik.

Di luar sana produsen stick billiard berlomba-lomba membuat beraneka laminated shaft mulai dari 2 potongan kayu, 4, 8, 10, puluhan hingga ratusan lapisan yang tentu saja membuat harga melambung tinggi. Padahal nyatanya semakin banyak lapisan maka akan semakin mudah, murah dan cepat proses pencarian material kayu.

MANA YANG LEBIH BAIK?

Lagi-lagi jawabannya relatif.

Tetapi jika kami harus memilih tentu lebih memilih kayu solid berkualitas baik hasil ciptaan alam dibanding laminated buatan manusia yang dalam beberapa kasus perekatnya bisa terlepas dan membuat shaft terbelah khususnya jika sering digunakan untuk memukul dengan keras ataupun akibat shaft sering di amplas (biasanya saat dikecilkan atau dibersihkan).

Namun mencari solid shaft berkualitas memerlukan ketelitian dan pengetahuan tentang kayu yang mumpuni. Dua stick dengan seri dan merk yang serupa belum tentu memiliki dua shaft dengan kualitas serat yang sama pula.

Berbeda dengan production cue, beberapa custom cue maker menyeleksi kayu dengan teliti dan digantung berbulan-bulan hingga bertahun-tahun dengan bantuan proses oven sampai kayu benar-benar mengering dan mengeras sempurna sehingga tidak akan mengalami pembengkokan alami di kemudian hari. Inilah alasan harga custom cue bisa membengkak luar biasa.

Stick berkayu utuh yang bagus biasanya dibuat melalui proses perautan dan pembubutan secara bertahap. Dikecilkan belasan hingga puluhan kali dari diameter kayu awal sampai perlahan mencapai diameter yang diinginkan. Produsen yang baik akan melakukan proses ini dalam produksinya seperti brand merk Players yang mencantumkan hal tersebut dalam deskripsi produknya. Contoh proses pembuatan shaft yang buruk adalah yang langsung dikecilkan saat itu juga dari diameter material kayu awal menjadi diameter produk akhir, yang seperti ini memperbesar persentase terjadinya bengkok dikemudian hari karena tiap lapisan serat belum memiliki waktu yang cukup untuk melepaskan tegangan secara sempurna sehingga proses stress relieve ini malah terjadi setelah shaft itu selesai dibuat.

Jadi apakah laminated shaft lebih baik daripada solid shaft? Jika memang sulit menemukan solid shaft berkualitas baik sementara dana tidak memungkinkan untuk memesan custom shaft, maka laminated shaft adalah solusi sempurna.

Semoga bisa membantu teman-teman dalam memilih stick billiardnya.

Dipersilakan bagi yang ingin copas tulisan ini asal jangan lupa cantumkan sumber. Terima kasih.

Rajasa21 Billiard

7/29/17

WRAP, GRIP, HANDLE

Wrap atau Grip atau juga biasa disebut Handle adalah bagian tempat stick billiard dipegang. Di sinilah umumnya tangan pemain memegang stick billiard.

Tidak ada material terbaik untuk wrap ini melainkan disesuaikan dengan kenyamanan masing-masing pemain. Bagi pemain yang cenderung berkeringat tentu lebih suka bahan wrap yang lebih lengket agar stick billiard tidak slip, begitu pula sebaliknya. Pemain klasik biasanya terlanjur jatuh cinta dengan stick tanpa wrap (wrapless), atau dengan wrap benang linen, ini bukan berarti jenis wrap tersebut lebih baik ketimbang yang lain tapi hanya saja si pemakai merasa bahan ini sangat familiar di tangan.

Ada banyak sekali jenis material yang digunakan untuk bagian ini yang tidak mungkin bisa dibahas satu-persatu, namun akan kami coba jelaskan secara garis besar. Berikut ini jenis-jenis bahan material yang umum digunakan diurutkan dari tingkat grippy (lengket) paling baik :

1. RUBBER / KARET
Ini adalah material yang baru saja ngetrend belakangan ini. Konon terinspirasi dari teknologi stick golf  kemudian diterapkan ke dalam dunia billiard. Tingkat kelengketannya jangan ditanya, dijamin anti slip baik dalam keadaan kering maupun basah oleh keringat. Tetapi beberapa pemain tidak suka dengan feel yang dirasakan karena kenyal, terlalu lengket dan banyak mengurangi getaran stick sehingga mengurangi feedback yang dirasakan saat memukul. Cocok bagi yang cenderung berkeringat.

2. WRAPLESS / TANPA WRAP
Pilihan para pemain klasik yang memang biasanya suka stick billiard model sneaky pete. Ternyata tingkat kelengketan yang dihasilkan cat clear coat dari stick tanpa wrap itu sendiri sangat baik dibanding material lain selain karet. Tingkat kelengketan baik saat kering, tetapi cenderung jadi licin saat basah oleh keringat. Cocok untuk kebanyakan pemain dengan tingkat keringat normal-sedang.

3. BENANG LINEN
Benang linen (biasanya Irish Linen) adalah wrap favorit pemain klasik lainnya. Membantu ayunan stroke karena tidak terlalu lengket sehingga tangan tidak menggenggam terlalu erat saat mengayun stick billiard. Tapi wrap model ini tidak menghasilkan tingkat kelengketan yang terlalu baik. Cocok untuk yang tidak terlalu berkeringat.

4. LEATHER / KULIT
Inilah material yang dapat menambah keindahan, kemewahan dan menambah elegan sebuah stick billiard. Biasanya dalam pemasangan wrap model ini akan dilapisi lagi dengan sedikit cat clear coat tipis sehingga menjadi lebih lengket. Seiring waktu lapisan tersebut akan menipis sehingga mudah jadi lengket ditangan akibat cat clear coat yang mencair lumer bersama keringat atau bahkan hilang sepenuhnya tergerus keringat sehingga stick akan jadi licin. Tidak dianjurkan bagi yang banyak berkeringat.

Nah itulah sekilas tentang bahan-bahan material wrap stick billiard. Semoga bisa menambah informasi dan membantu untuk memudahkan memberi gambaran bagi kamu dalam memilih stick impian.

Dipersilakan bagi yang ingin copas tulisan ini asal jangan lupa cantumkan sumber. Terima kasih.

Rajasa21 Billiard

4/6/17

INLAY, OUTLAY DAN ETCHED

INLAY (INLAID)
Inlay adalah desain hiasan yang ditanam langsung ke dalam kayu stick billiard. Proses pembuatan hiasan seperti ini tentunya lebih sulit, lebih membutuhkan keahlian seni serta lebih menyita waktu daripada tipe outlay. Jadi tentu saja stick dengan inlay bisa bernilai jual lebih tinggi bahkan bisa membuat harga sebuah stick billiard menjadi jauh lebih mahal tergantung bahan material dan banyaknya inlay yang terpasang.

Ada banyak jenis material inlay, dari kayu, mutiara, plastik, aluminium, gading ivory dll. Dibentuk sedemikian rupa sehingga pas dengan lobang yang telah dibuat pada kayu stick billiard yang akan diberi inlay.

Tipe inlay yang umum ditemukan adalah point inlay, ring inlay, dot inlay, diamond inlay dan masih banyak lagi.

Pengaruh inlay pada performa stick sebenarnya tidak ada secara langsung, semata-mata murni hiasan untuk mempercantik stick billiard.

Keunggulan inlay hanyalah dari segi estetika dan juga dari segi kemudahan saat refinish atau refurbish, karena inlay tidak akan hilang begitu saja pada saat proses sanding/amplas sehingga kamu tidak perlu takut kehilangan desain asli stick kesayangan kamu. Terlalu banyak inlay malah bisa membuat kualitas material kayu stick billiard menjadi menurun dari segi ketahanan, dan karakteristik kayu bisa hilang akibat banyak dibolongi serta ditambahkan material lain.

Tapi kembali lagi, seperti memilih pasangan, tentu saja kamu ingin pasangan kamu cantik dan menarik sehingga bisa membuatmu bangga bersamanya yang secara psikologis menambah kepercayaan diri. Tapi awas ntar pasangannya diambil orang lho... hehehe.

OUTLAY (OUTLAID)
Outlay adalah gambar desain yang menempel pada lapisan luar material kayu sebuah stick. Gambar outlay biasa dibuat dari cat (graphic), airbrush, decal, sticker atau lainnya.

Outlay yang bagus biasanya bisa terlihat sangat nyata dan susah dibedakan dengan inlay asli, tidak terasa atau tidak menonjol saat diraba tangan, kemudian dilapisi clear coat diatasnya untuk menutup dari udara luar dan juga dari sentuhan kontak langsung dengan benda lain sehingga desain gambar tidak mudah rusak, pudar atau bahkan hilang.

Ada juga outlay yang dibuat hanya dengan menempelkan decal sticker atau sejenisnya di bagian luar cat tanpa dilapisi lagi oleh clear coat. Tipe yang seperti disebut terakhir ini kurang bagus karena terlihat tidak nyata dan menonjol saat diraba oleh tangan serta desain mudah rusak, pudar dan hilang.

Seiring perkembangan jaman dan teknologi banyak sekali produsen yang mengeluarkan seri stick billiard outlay. Contohnya Players, Dufferin, Rage, Kaiser, Scorpion, Cuetec, Star dari McDermott, Valhalla dari Viking, dll. Selain harga jual lebih murah, pengerjaan produksi tidak rumit dan tidak menyita waktu lama. Dengan bantuan peralatan yang sudah canggih outlay bisa dibuat menyerupai inlay asli dan tidak sembarang orang yang bisa membedakannya, tapi untuk yang benar-benar hobi billiard dan penggemar stick pasti dapat dengan mudah mengenalinya.

Pengaruh langsung outlay terhadap performa stick bisa dibilang tidak signifikan, hanya saja pemasangan outlay tidak perlu banyak membolongi stick dan tidak mencampurkan banyak material tambahan sehingga ketahanan dan karakteristik kayu stick tidak banyak mengalami penurunan.

Kekurangan outlay adalah kamu tidak bisa berbuat banyak jika gambar desain hilang, rusak, lecet, ding, dent, dll. Kamu tidak bisa sembarang melakukan refinish atau refurbish untuk benar-benar membuat desain stick persis sedia kala kecuali jika yang mengerjakan adalah seorang ahli atau produsen asli stick kamu.

ETCHED (UKIR)
Etched adalah desain pada sebuah stick billiard dengan cara mengukir atau dengan kata lain dibuat berupa ukiran. Ada ukiran secara tradisional dan ada pula ukiran dengan laser (laser etched).

Stick dengan ukiran tradisional (handmade custom) biasanya diperuntukkan untuk para kolektor yang mencari nilai estetika seni dan bukan diciptakan untuk mencari performa. Stick seperti ini bisa dijual dengan harga luar binasa mahal.

Sementara itu stick laser etched biasanya diproduksi pabrikan sebagai jalan tengah bagi para pemain billiard yang menginginkan tampilan stick berupa ukiran tanpa mengorbankan performa. Tentunya stick tipe ini tidak bikin kantong bolong seperti ukiran tangan, karena diproduksi mesin sehingga tidak memerlukan keahlian khusus dan tidak memakan waktu pengerjaan lama seperti ukiran tradisional jadi bisa dijual dengan harga relatif jauh lebih murah. Contoh stick laser etched pabrikan antara lain Players Live Hard Play Hard Series dan Rawhyde.

Untuk pengaruh ukiran terhadap performa keseluruhan stick lagi-lagi bisa dikatakan tidak ada. Kelemahannya mungkin bagian ukiran bisa nyangkut dimana-mana seperti baju atau kain laken dan entah kenapa terlihat lebih mudah rusak, mungkin karena permukaan stick yang bergelombang tidak smooth alias tidak rata.

Nah sekian tulisan kali ini, semoga bisa membantu untuk memudahkan kamu memilih stick impian.

Dipersilakan bagi yang ingin copas tulisan ini asal jangan lupa cantumkan sumber. Terima kasih.

Rajasa21 Billiard

3/23/17

DEFLECTION (SQUIRT)

Nah, ini tema yang paling kontroversi dalam memilih stick billiard. Banyak simpang-siur, pro dan kontra. Membicarakan deflection atau squirt ini mesti hati-hati, tabu, karena bisa menimbulkan banyak perdebatan. Tapi sebelum jauh membahas, marilah kita simak apa sebenarnya deflection ini.

APA ITU DEFLECTION (SQUIRT)?

Cue ball deflection - atau lebih tepat disebut squirt - adalah gerakan tidak normal bola putih yang meluncur sedikit menyamping dari jalur bidikan jika disodok tidak tepat ditengah. Contohnya jika memakai english atau side spin atau sering disebut efek di kalangan pe-billiard lokal. Jika memakai efek kiri, maka bola putih akan meluncur sedikit menyamping ke kanan dari jalur bidikan. Begitu pula sebaliknya, jika memakai efek kanan, maka bola putih akan meluncur sedikit menyamping ke arah kiri jalur bidikan. Oleh karena itu pukulanmu akan meleset jika membidik paralel saat menggunakan efek.

Apa penyebabnya? Aduh, ini ada penjelasannya secara ilmu fisika, tapi sayangnya kami penulis agak lemah dalam mata pelajaran yang satu ini, hehe. Tapi akan kami coba menjelaskan semampu kami (dengan bantuan mbah google). Deflection terjadi karena ada gaya yang mendorong suatu benda tidak tepat di titik tengah gravitasi benda tersebut. Bayangkan kalo kamu mendorong kursi roda hanya dari bagian sebelah kirinya saja, dipastikan kursi roda itu malah melintir ke arah kanan. Oh iya, mengenai teori kursi roda ini mohon jangan dipraktekkan ya, cukup dibayangkan aja. Please don't try this at home, apalagi kalo di kursi roda ada orangnya.

LOW DEFLECTION CUE/SHAFT

Dewasa ini, produsen stick billiard berlomba-lomba memasarkan stick billiard berteknologi low deflection. Stick semacam ini memang terbukti, lagi-lagi secara fisika, dapat meminimalisir deflection. Tolong dicamkan meminimalisir adalah kata lain mengurangi, bukan menghilangkan. Selama stick billiard memiliki massa, pasti ada deflection.

Bagaimana cara produsen stick billiard mengurangi deflection? Satu-satunya cara signifikan adalah dengan mengurangi massa stick kira-kira 10-20cm di bagian paling ujungnya. Dengan berkurangnya massa di bagian ujung stick, maka tenaga dorongan ke samping yang dihasilkan saat memukul bola tidak pada tengahnya akan berkurang. Begini ilustrasinya, sepeda yang melaju sangat kencang sekalipun pasti akan terpental saat menabrak mobil walaupun mobil itu dalam keadaan diam karena sepeda jauh lebih ringan dibanding mobil. Beda cerita jika kamu menabrak mobil tersebut dengan truk, maka mobil itu yang akan terpental. Begitu pula stick low deflection. Saat ujung shaft mengalami tumbukan lenting sebagian (lagi-lagi fisika) dengan bola putih, shaft akan membantu mementalkan diri ke arah samping sehingga mengurangi terpentalnya bola putih ke arah berlawanan.

Kenapa hanya 10-20cm bagian paling ujung saja? Karena di sanalah batas bagian stick yang akan keluar dari bridge hand (kuda-kuda) yang memegang stick kamu, bagian stick selebihnya tidak bisa terpental karena ada tangan yang menahan dan massa yang dihitung disana adalah termasuk massa kamu yang memegang stick. Contoh mudahnya misalkan kamu mengangkat sebatang pipa yang dipegang erat oleh seseorang, pertama-tama pipa akan melengkung sampai batas yang dipegangi karena hanya massa ujung pipa saja yang kamu angkat. Tapi lama-kelamaan lengkungan akan mencapai batas maksimal dan otomatis kamu harus mengangkat sekalian orang yang memegangnya juga kan? Sama seperti ilustrasi tersebut, bedanya bola putih tidak merasakan massa si pemegang, dia hanya merasakan massa di ujung stick saja dikarenakan waktu kontak yang sangat singkat, hanya sepersekian puluh detik. Nah itulah mengapa 10-20cm terakhir dari stick-mu adalah bagian paling menentukan dan sangat penting.

Lalu bagaimana cara produsen stick billiard mengurangi massa di bagian ujung shaft mereka? Jawabannya sangat beragam. Dimulai dari produsen stick Falcon yang melakukan percobaan dengan melobangi sebagian ujung shaft sehingga menciptakan rongga di dalamnya. Kemudian perusahaan ini pecah dan membentuk perusahaan sendiri bernama Predator. Perusahaan yang namanya disebut terakhir mendaftarkan metode tersebut dalam hak paten mereka sehingga tidak ada pihak lain yang boleh meniru. Tidak habis pikir, perusahaan lain mencari cara alternatif untuk menciptakan stick low deflection mereka sendiri. Contohnya Meucci yang mengubah bentuk ujung tenon menjadi seperti rautan yang perlahan-lahan mengecil di ujung sehingga menghasilkan rongga di dalam ferrule sekaligus mengurangi endmass. Produsen bermerek OB memakai cara membolongi ujung shaft dan mengganti isi rongga tersebut dengan material kayu lebih ringan seperti kayu Balsa, cara ini biasa disebut core atau coring. Sementara Lucasi dan Players Pure-X HXT mengganti material kayu di ujung shaft mereka dengan yang lebih ringan dan menggunakan ferrule bermassa jenis ringan (lightweight core).

Sekarang kita semua mengerti bagian paling menentukan dari sebuah stick billiard adalah kualitas shaft-nya. Karena disanalah terletak bagian ujung 10-20cm dari sebuah stick. Bahkan gagang sapu sekalipun bisa menghasilkan performa bagus jika dipasang shaft yang berkualitas. Tidak heran harga sebuah shaft bisa hampir sama dengan harga stick billiard-nya itu sendiri.

Dari tulisan di atas dapat disimpulkan bahwa :

Faktor Utama Yang Mempengaruhi Deflection Adalah Massa Ujung Shaft (Endmass)

Memang ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi deflection, tapi intinya tetap massa ujung stick alias endmass. Faktor lain bisa dibilang sangat minim pengaruhnya terhadap deflection, bahkan tidak terasa secara signifikan.

Faktor Minor Yang Mempengaruhi Deflection :

- Tingkat Kekerasan Dan Kelenturan Material Shaft (Stiffness).
Jika material terlalu keras, maka akan sulit melenting mementalkan diri ke arah samping sehingga deflection pada bola putih tidak akan berkurang. Tetapi hal itu biasanya masih berjalan lurus dengan teori utama, yakni endmass. Stick yang keras memiliki kerapatan dan kepadatan material yang tinggi sehingga massa juga akan tinggi, begitu pula sebaliknya. Material buatan seperti fiber dan plastik mungkin bisa lebih ringan, tetapi masih tidak bisa menggantikan karakteristik kelenturan dan ketahanan kayu sehingga deflection yang dihasilkan bisa lebih tinggi.

- Bentuk Rautan Taper Dan Diameter Shaft.
Taper adalah bagaimana bentuk sebuah shaft diraut hingga bagian terkecilnya. Taper ada berbagai jenis, yang paling umum adalah Straight European Taper dan Pro Taper. Straight European Taper adalah bentuk rautan shaft yang mengecil secara gradual sampai bagian ujung, seperti hitungan mundur 9-8-7-6-5-4-3-2-1. Pro Taper adalah bentuk rautan shaft yang mengecil secara gradual namun pada titik tertentu menjadi konstan sama besar hingga ujung, bayangkan hitungan mundur 9-7-5-4-3-2-1-1-1. Taper ini erat hubungannya dengan diameter shaft. Semakin kecil diameter maka akan semakin ringan sebuah shaft dan semakin rendah pula deflection yang dihasilkan. Bisa dilihat bahwa Pro Taper lebih efektif dalam mengurangi endmass karena bagian ujung lebih cepat mencapai ukuran terkecil dibanding Straight European Taper. 

- Tingkat Kekerasan Tip (Hardness).
Semakin keras sebuah tip, maka akan semakin sebentar waktu kontak dengan bola putih dikarenakan daya untuk lengket rendah. Semakin sebentar waktu kontak maka semakin sedikit massa yang harus dirasakan oleh bola putih. Seperti yang kita ketahui sebelumnya, ini membantu mengurangi deflection. Tapi kembali lagi, tip yang keras tentu terbuat dari material yang lebih padat dan berat sehingga malah menambah endmass. Lagipula waktu kontak disini hanyalah sepersekian puluh detik saja, jadi efek dari tip hardness ini bisa dibilang tidak bisa dirasakan secara langsung.

- Ukuran Dan Massa Material Tip Dan Ferrule.
Intinya tetap sama, yaitu endmass. Mengganti material tip dan ferrule dengan bahan lightweight atau mengurangi ukuran panjang dan tebalnya bisa mengurangi endmass.

-Lain-lain.

Untuk bukti ilmiah lebih lengkap dan terperinci mengenai deflection kamu bisa cek penjelasan Dr. David Alciatore alias Dr. Dave lewat penjelasan fisika dan bukti high speed video di situsmya billiard-colostate-edu.

LD VS NON-LD?

Banyak yang bertanya manakah yang lebih baik antara LD vs Non-LD?
Sebelum menjawab, ada beberapa hal yang harus kamu camkan baik-baik :

1. Stick yang baik adalah stick yang kamu rasakan cocok dengan gaya bermainmu.
Yang cocok denganmu adalah stick yang karakteristiknya paling familiar, paling sering kamu pakai bermain dan berlatih. Yang terbiasa pakai stick high deflection atau medium deflection atau low deflection jangan paksakan pakai stick dengan kriteria deflection lain kalau tidak siap untuk belajar dari awal.

2. Kualitas produk diatas segalanya.
Pastikan kualitasnya bagus dulu. Cocokkan harga dan kualitas. Jangan hanya karena kriteria deflection semata harga stick tiba-tiba menjadi melambung tinggi. Tapi lihat juga apakah memang layak dihargai demikian dari sisi desain, material, kerapian, ketahanan dan akurasi produknya.

3. Stick yang bagus biasanya memiliki deflection rendah, tapi deflection paling rendah bukan berarti paling bagus.
Bisa saja diciptakan stick dengan deflection paling rendah. Diameter shaft dibuat ekstra kecil, dibolongi, dibikin tanpa ferrule (massa jenis material ferrule lebih berat dibanding kayu maple), kemudian dipasangkan tip yang  tipis, dijamin endmass turun drastis. Tapi apakah layak digunakan? Buktinya tidak ada produsen yang membuat seperti itu karena diperhitungkan juga sisi kenyamanan saat dipakai dan ketahanan produknya untuk jangka waktu lama.

4. Selama stick memiliki massa, pasti ada deflection.
Tidak mungkin ada stick tanpa deflection. Intinya kamu tetap harus menguasai bagaimana cara untuk kompensasi deflection tersebut apapun stick yang kamu pakai.

Dari empat poin di atas, bisa kami simpulkan bahwa stick terbaik bukan dilihat dari tinggi atau rendahnya deflection. Tetapi lebih kepada tingkat deflection yang pas. Maksudnya pas disini adalah yang paling mudah untuk dipelajari cara kompensasinya. Menurut Dr. Dave cara paling mudah untuk kompensasi deflection adalah dengan Back Hand English ataupun Front Hand English. Cara tersebut memakai pivot point dalam aplikasinya. Di pivot point inilah kamu meletakkan bridge hand atau kuda-kuda, sehingga jika ingin memakai efek kamu tinggal menggerakkan tangan belakang ke kiri-kanan sementara tangan depan tetap memasang kuda-kuda sebagai titik tumpu. Stick yang pivot point-nya mendekati natural untuk bridge hand adalah dengan deflection yang tidak terlalu rendah apalagi terlalu tinggi. Jika memakai stick yang terlalu rendah deflection-nya maka pivot point malah jadi terlalu jauh ke belakang, sebaliknya jika memakai stick yang deflection-nya agak tinggi pivot point akan berada terlalu jauh ke depan mendekati ujung tip dimana sangat tidak biasa bagi pe-billiard untuk meletakkan bridge hand disana.

Sekali lagi sebelum menutup tulisan ini kami ingatkan, memilih stick billiard itu seperti memilih pasangan. 100% relatif, tergantung selera. Ada kriteria dan tipe yang hanya diketahui oleh masing-masing individu saja. Tapi jangan lupa, seperti halnya dalam memilih pasangan. Dalam memilih stick billiard juga berlaku slogan "bagus itu relatif, jelek itu mutlak." Hehehe...

Dipersilakan bagi yang ingin copas tulisan ini asal jangan lupa cantumkan sumber. Terima kasih.

Rajasa21 Billiard